PERANAN IOT DALAM BIDANG
INDUSTRI
Dalam industri, peralatan-peralatan dapat dirancang
untuk memberikan informasi mengenai kondisinya. Misalnya ada peralatan yang
membutuhkan bahan bakar, dan peralatan tersebut memancarkan informasi status
bahakn bakarnya secara periodik ke suatu peralatan lain melalui jaringan
internet. Dengan adanya sistem ini, maka kita dengan mudah memantau
peralatan-peralatan yang digunakan dalam kantor kita. Memudahkan pemantauan
akan mengindarkan kita dari situasi suatu mesin tidak berfungsi karena
terlambat melakukan pemeliharaan.
Terkait
dalam aplikasi pada industri di atas, akan banyak dikembangkan sensor-sensor
untuk mengkuantisasi dari status peralatan-peralatan tersebut.
Dalam aplikasi dalam rumah tangga, saat kita belok ke
halaman depan rumah kita, garasi langsung membuka. Pada saat garasi membuka,
lampu ruangan dan AC akan langsung menyala. Saat ini sudah ada konsorsium
yang merumuskan standarisasi komunikasi antar peralatan ini. Dengan adanya
standarisasi ini, maka akan banyak peralatan yang terhubung antara satu dengan
yang lain.
Pada hakekatnya, benda Internet atau Internet of Things mengacu pada benda yang dapat
di identifikasikan secara unik sebagai representasi virtual dalam struktur
berbasis Internet. Istilah Internet of Things awalnya
disarankan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 dan mulai popular melalui Auto-ID
Center di MIT berikut publikasi analisa pasar yang terkait.
Salah satu wujud dari Intenet
of Things yang ajap kali disebutkan, adalah sistem RFID (radio-frequency identification) yang
menjadi komponen dipersyaratkan. Andaikan semua benda, mahluk maupun insan
dalam kehidupan sehari-hari dapat diidentifikasi secara elektronik, maka mereka
bisa dikelola dan diinventarisasi oleh komputer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar